Pembelajaran
berbasis persoalan menyajikan situasi masalah yang otentik dan bermakna yang
dapat memberikan kemudahan kepada siswa untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri.
Fakta bahwa siswa masih banyak tergantung pada guru sebagai sumber informasi
dan masih rendahnya kemampuan siswa dalam memecahkan masalah mendorong perlunya
penerapan model atau pendekatan pembelajaran yang memungkinkan adanya
pengembangan kemampuan pemecahan masalah pada siswa, yaitu PBI. Penelitian
dilaksanakan di Kelas IX B SMP Negeri 4 Jember pada
pokok bahasan Peluang. Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 2
siklus, diperoleh bahwa penerapan model pembelajaran berbasis persoalan mampu:
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, meningkatkan keaktifan siswa dalam
pembelajaran, dan meningkatkan prestasi hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan
dengan skor hasil kemampuan pemecahan masalah yang mengalami kenaikan sebesar
17,50%. Selama proses pemecahan masalah pada siklus 1 untuk beberapa indikator
yaitu mengidentifikasi permasalahan, membuat desain penyelidikan, mencari data
yang relevan, dan menemukan solusi masih berada pada kategori kurang baik. Pada
siklus 2 semua siswa melakukan proses pemecahan masalah dalam kategori kurang
baik, baik, dan sangat baik. Disamping itu, diperoleh respon positif terhadap
pelaksanaan model PBI. Hasil prestasi belajar siswa juga mengalami kenaikan
yang cukup tinggi yaitu dari 52,13 menjadi 72,50. Untuk itu dalam pembelajaran
matematika atau mata pelajaran yang lain agar siswa meningkatkan kemampuannya
dalam pemecahan masalah serta meningkatkan keaktifan belajar serta meningkatkan
prestasi hasil belajar siswa dapat diterapkan model pembelajaran berbasis persoalan.
Keyword
Pembelajaran Berbasis Persoalan, Kemampuan Memecahkan Permasalahan